Pages
coz I want to breakfree
Selasa, 18 Februari 2014
Setelah merencanakan backpacker ke Gunung Padang dari 2 minggu yang lalu, akhirnya kesampaian juga ke Gunung Padang. Dari yang semula bertiga, kemudian menjadi bertujuh. Meeting point di Kampung Rambutan, dan dari Kampung Rambutan kami mencari bus ke Garut (Rp.22.000,-).
Akibat kesiangan karena saling menunggu anggota tim lengkap, kami mengalami buka tutup jalan di Puncak, sehingga membuat perjalanan terasa lama. Karena lama, saya dan beberapa orang keluar dan membeli siomay. Ada beberapa penjual di sana, dan beberapa orang pun melakukan hal yang sama dengan kami untuk membunuh waktu. Akhirnya setelah beberapa saat bus pun kembali melaju dan kami turun di perempatan (lupa namanya), setelah salah seorang penumpang merekomendasikan kepada kami, ketimbang kami pergi ke terminal. cukup lama juga mencari angkot, mengingat kami dalam jumlah yang cukup banyak. niat untuk hitchiking pun juga tidak terlaksana, karena tidak ada truk yang berhenti :( akhirnya ada juga angkot yang datang, kami menuju ke warung kondang, dan membayar Rp.21.000,- untuk kami bertujuh (@Rp.3.000,-) dari situ, kami kemudian menyewa angkot untuk menuju ke Gunung Padang, kami bernegosiasi dengan sopir angkot, sehingga kami bisa turun sebentar di Stasiun Lampegan. Cukup sulit juga transportasi menuju ke Gunung Padang dengan menggunakan transportasi umum, mengingat, tidak adanya trayek transportasi umum ke sana, sehingga harus menyewa angkot. Semakin banyak jumlah, semakin murah biayanya.
Setelah makan di sebuah warung, kami kemudian melanjutkan perjalanan ke stasiun Lampegan. Di stasiun Lampegan, terdapat terowongan kereta api yang tertua. Terowongan ini dibangun pada tahun 1879. cukup panjang juga terowongannya, namun saya tidak sempat melewati seluruh terowongan ini, hanya setengah perjalanan saja.
Pusat melihat stasiun dan berfoto di terowongan tersebut, kami melanjutkan perjalanan ke Gunung Padang. Perjalanan ke Gunung Padang cukup indah, di kanan kirinya ada perkebunan teh dan juga background gunung-gunung. Tidak puas mata memandang ke luar, saya yang biasanya tertidur di kendaraan pun tidak tertidur karena sibuk mengagumi keindahan pemandangan di luar. Akhirnya kami tiba di pintu gerbang menuju situs Gunung Padang, yang konon merupakan situs megalitikum terbesar.
untuk menuju Gunung Padang, perjalanan tidak terlalu sulit, hanya saja perlu menyiapkan stamina untuk menaiki 300 batu andesit menuju ke Gunung Padang.
about me
- ria permana sari
- an ordinary in the extra ordinary world. a day dreamer and a feminist wanna be
Labels
- Asia (1)
- backpacker (8)
- bandung (1)
- bogor (1)
- cambodia (3)
- culinary (1)
- Danau Toba (1)
- Eropa (1)
- hongkong (3)
- jalan-jalan (10)
- Lithuania (1)
- Luar Negeri (1)
- macau (3)
- makan (1)
- Medan (1)
- one day trip (1)
- stockholm (1)
- swedia (1)
- Thailand (10)
- traveling (1)
- victoria park (1)
- Vietnam (2)
- wisata (2)
lihat pengunjung
Copyright (c) 2010 Break Free and Powered by Blogger.
0 comments:
Posting Komentar