Pages

Selasa, 23 November 2010

Loy Kratong Festival


Loy Kratong at a glance
Loy Kratong Festival is a festival celebrated annually in Thailand and certain part of Laos on the full moon in November. "Loi" means "to float" and a "krathong" is traditionally made from a section of banana tree trunk. People place a candle and incense sticks also firework in their krathongs, then float them on a local river or pond. When they push away their krathong, they ask for forgiveness in polluting the waterways and also for good luck in the coming months.

My First Loy Kratong
This is my first Loy Kratong in Thailand. Actually I want to go to Ayuthaya to see that festival. Due to my assignments (since it so many..) I go to Thamassat to see that festival. That festival took place near with Thamassat hospital, so you just take a walk. Actually the festival start at 7 pm, but you can go earlier.

Lots of stands that sell so many things, from dress, watch and also food. I found fruit salad, and it very yummy (but I forgot to take that picture). There are also lots of games stands. Just remembering a night market in Indonesia when I was child.

I bought my kratong and floated it in the pond, just like another people. I make a wish to God, so I can do well in my study here. The Kratong price is varied, you can found from the cheapest until the expensive one. My Kratong only 20 bath.

There are also the selection of Kratong Princess. But I did not follow that festival until it finish.

In the midnight, the festival will be finnish, and before that, there will be a lot of firework in the sky.

Senin, 11 Oktober 2010

Nggak nyangka, ternyata rencana mendadak buat wisata kesampaian juga. Dan tujuan wisata kali ini adalah Grand Palace, Wat Po dan Suan Lum Night Market Bazaar. Akhirnya, kami bersembilan (plus beryll, anggota terkecil grup kami) berpetualang ke sana.

Grand Palace

Grand Palace dibangun pada tahun 1752, dan selama 150 tahun menjadi tempat tinggal Raja Thailand. Bangunan ini dibangun ketika King Rama I memindahkan ibukota dari Ayuthaya ke Bangkok. Bangunan ini sangat indah dan terdiri dari beberapa bagian, yaitu: Wat Phra Kaew, Dusit Pra dan Chakri Mahaprasad Hall.

How to go there?
Ada beberapa cara untuk menuju Grand Palace dari AIT/ Thamassat University:
Pertama, menggunakan van tujuan BTS (30 bath). Dari BTS menggunakan sky train dan berhenti di Siam (30 bath), kemudian berganti kereta menuju ke Thaksin (5 bath). Selanjutnya menggunakan Chao Phraya Boat Express, untuk menuju ke sana dari pintu keluar akan ada penanda yang menunjukkan arah ke Chao Phraya Boat Express station. Selanjutnya dengan menggunakan boat tersebut, berhenti di Tha Chang (14 bath). Dan anda cukup berjalan saja menuju Grand Palace. [cara ini yang kami gunakan ke sana].

Kedua, menggunakan van tujuan National Monument. Dari National Monument menuju ke Ratchavithee Hospital untuk menstop bus (no.12) ke Grand Palace.

Ketiga, menggunakan van ke Thamassat University (not Rangsit). Dari sana anda dapat berjalan ke Grand Palace (tapi lumayan jauh).

Ketika anda menuju Grand Palace, bisa jadi anda akan dihampiri oleh orang yang mengatakan bahwa hari ini Grand Palace tutup sehingga anda tidak dapat berkunjung. Jangan percaya, karena banyak yang mencoba menipu dengan melakukan cara tersebut.

How much the ticket?
Harga tiket ke Grand Palace: 350 bath. Gratis untuk warga Thai, dan jika anda mahasiswa di Thailand, jangan lupa membawa kartu pelajar (student ID) karena anda dapat masuk gratis.

Attention
Karena Grand Palace adalah tempat suci bagi orang Thailand, maka anda harus memperhatikan busana anda.

Wat Po

Dari Grand Palace menuju ke Wat Po, anda dapat berjalan kaki kira-kira 15 menit. Wat Phra Chettuphon Wimon Mangkhalaram Ratchaworamahawihan atau Wat Po adalah salah satu temple terbesar dan tertua di Bangkok. Temple ini disebut juga reclining Budha temple, karena di Wat Po anda dapat melihat reclining Budha, dengan panjang lebih dari 43 meter dan tinggi 15 meter. Wat Po dibangun oleh King Rama I pada abad ke-16, sementara reclining Budha dibangun apada pertengahan abad ke-19 oleh King Rama III.


Di Wat Po, anda dapat melakukan massage, dan ada pula sekolah massage di sana. Wat Po dikenal sebagai tempat lahirnya traditionalmenawarkan kursus Thai Traditional Medicine and Practice, Thai Herbal Drugs dan Thai Traditional Massage. Namun hanya Thai Traditional Massage yang dapat dipelajari oleh orang asing dan orang Thai, selain itu hanya diperuntukkan bagi orang Thai saja. Kursus basic massage sekitar 30 jam dan akan mempelajari beberapa teknik massage dasar untuk menghilangkan lelah, kejang otot dan ketegangan saraf.




How much the ticket?
Harga tiket di Wat Po: 50 bath

Open Time
09.00 am - 06.00 pm.


Suan Lum Night Market Bazaar
Dari Wat Po, kami menggunakan Chao Phraya Express Boat yang tidak jauh dari situ, kira-kira 5 menit (14 bath). Selanjutnya, kami turun di Marine Department Station, dan dari sana anda dapat menggunakan tuk-tuk menuju Hua Lamphong station (sky train) menuju Lumphini Station (40 bath). Dari Lumpini station, tinggal berjalan kaki saja menuju Suan Lum Night Market Bazaar.

Jika anda bepergian ke Thailand, sempatkanlah ke Suan Lum Night Market Bazaar. Karena di sini,anda dapat menemukan berbagai macam souvenir khas Thailand dengan harga yang murah, tentu saja melalui proses tawar menawar.Pasar malam ini beroperasi mulai pukul 04.00 pm - 11.00 pm. Pasar ini sebagaimana dengan Chatuchak, hanya saja lebih rapi dan harganya juga lebih murah. Uniknya, cukup banyak penjual yang bisa berbahasa Indonesia dan menyapa anda dengan bahasa Indonesia. Dan sebagaimana di Tanah Abang, mereka akan memberi harga khusus jika anda membeli dalam jumlah yang banyak.

Pada pukul 06.00 pm, bazaar makanan dimulai, lokasinya di dekat pintu masuk. Untuk dapat membeli anda harus membeli kupon terlebih dahulu dan jika kupon berlebih dapat ditukarkan dengan uang.


Senin, 04 Oktober 2010

wisata ke siam park



Siam park atau Suan Siam adalah salah satu objek wisata di Thailand. Berkunjung ke siam park, membuat saya teringat akan Dufan, meski tentu saja berbeda. Bangunannya terlihat lama, terlebih dengan gambar-gambarnya yang rasanya agak jadul. Namun terawat dengan baik. Kalau dibandingkan dengan Dufan sih menurut saya masih jauh lebih bagus Dufan, namun ada beberapa permainan yang nggak kalah ok.

Siam park terletak di utara bangkok, yang terletak di Khan Na Yao district. Tempat rekreasi ini dibuka sejak November 1980. Selain memiliki banyak tempat bermain, Siam Park memiliki water park terbesar di dunia (masuk dalam Guinness World Records).

Beberapa atraksi di siam park

Big Double Shock

crita-critanya sih seperti rumah hantu gitu, tapi nggak menyeramkan. Anda akan melewati lorong-lorong dan di kanan kirinya ada hantu buatan. Yang membuat terkejut adalah lampu yang tiba-tiba menerangi hantu tersebut (karena lorongnya gelap).










Dinosaurus

Di sini anda akan melihat berbagai miniatur tentang dinosaurus dan juga manusia purba.















Disco.. (ehm, lupa namanya)

Ampuun deh, kapok dengan permainan ini, bikin illfeel. Permainannya berbentuk seperti piring dan anda akan duduk di sisi-sisi priring raksasa tersebut, yang kemudian berputar dan menghentak-hentakkan anda. Tidak disediakan pegangan, jadi anda harus berpegangan di sandaran di belakang anda.












Zona Afrika
Anda dapat memilih untuk naik perahu atau kereta api, sayang saya belum mencoba naik kereta api. Perahu tersebut akan membawa anda berwisata ke Afrika, baik melihat miniatur orang-orang Afrika, binatang-binatangnya dan juga ekspansi orang kulit putih kala itu. Miniaturnya terlihat masih model lama (mengingat kecanggihan tekhnologi saat ini sudah mampu membuat miniatur yang hampir mirip dengan aslinya). At all, lumayan menariklah...