Pages

Selasa, 28 April 2015

Makan di Boemi Joglo

Karena ingin makan di tempat romantis di Dago, saya pun searching di internet dengan kata kunci tempat makan romantis di Bandung. Benar saja banyak sekali ulasan dan juga rekomendasi tempat makan romantis. Akhirnya pilihan saya jatuh ke Rumah Makan Boemi Joglo untuk makan siang kami. 


Dengan berbekal alamat serta pengalaman orang di internet, kami pun menuju rumah makan Boemi Joglo. Benar saja, untuk menuju rumah makan tersebut benar-benar penuh perjuangan, namun segera kami tersenyum ketika menemukan sebuah bangunan dengan tulisan Boemi Joglo, akhirnya....

Di sini, anda bisa memilih tempat untuk makan dari di dalam ruangan, saung, balkon atau di bawah payung. Tersedia juga pilihan lesehan atau menggunakan kursi. Cukup nyaman juga makan di sana, tidak saja tempatnya yang bagus tetapi juga pemandangannya indah plus angin sepoi-sepoi. 

Saya memesan nasi liwet ayam jamur, sementara suami saya memesan sate marangi. Sayang makanannya lama banget datangnya, padahal kami sudah kelaparan mengingat buat sampai ke tempat ini memang betul-betul penuh perjuangan. Masakannya lumayan enak, apalagi dihidangkan saat panas-panas.




Selasa, 18 Februari 2014

One Day Trip Gunung Padang

Setelah merencanakan backpacker ke Gunung Padang dari 2 minggu yang lalu, akhirnya kesampaian juga ke Gunung Padang. Dari yang semula bertiga, kemudian menjadi bertujuh. Meeting point di Kampung Rambutan, dan dari Kampung Rambutan kami mencari bus ke Garut (Rp.22.000,-).



Senin, 17 Februari 2014

One Day Trip: Curug Nangka

Intro
Seharusnya kami ikut trip ke Baduy, namun karena banjir di stasiun Tanah Abang, trip dibatalkan. Daripada tidak jadi ngetrip, akhirnya kami memutuskan ke Curug Nangka.
---

Jika ingin sejenak melepas kepenatan dari macet dan bisingnya ibukota, Curug Nangka bisa menjadi pilihan. Akses menuju curug nangka cukup mudah, karena bisa ditempuh dengan kendaraan umum. Dari Jakarta dapat menggunakan kereta ke Bogor, dan turun di stasiun Bogor. Setibanya di stasiun Bogor, saya makan soto mie di depan stasiun.. yummy... mungkin karena lapar kali ya...

Dari stasiun Bogor, naik angkot 02 ke BTM (Bogor Trade Mall), bayar Rp.2.500,- selanjutnya naik angkot jurusan nangka, membayar Rp.7.000,- Perjalanan ke sana cukup jauh, saya sampai terkantuk-kantuk dan tidur. Kemudian turun di di nangka, dari sini bisa naik ojek atau jalan kaki. saya waktu itu naik ojek karena belum tau jalannya. ternyata tidak begitu jauh, sekitar 2 km mungkin. Jika naik ojeg, sekitar Rp. 10.000,- Kemudian membayar tiket masuk, di pintu pertama Rp. 7.500,- dan di pintu kedua Rp.2.500,- Di pintu kedua saya tidak mendapatkan tiket, entah apa bedanya tiket di pintu satu dan di pintu dua.


Rabu, 13 Maret 2013

street art

Akhirnya, tanpa direncanakan saya jadi juga melihat Bangkok living art festival. Menarik juga melihat pameran lukisan 3D yang bertempat di fasilitas publik (jalan). Berikut saya share beberapa gambar yang saya abadikan, sayangnya saya tidak mencatat nama senimannya.


bersambung

Selasa, 12 Maret 2013

Terinspirasi dengan film suatu pagi di Victoria Park, taman tersebut masuk dalam list places to visit. Saya pikir, akan kurang lengkap jika mengunjungi Hongkong dan melewatkan pergi ke Victoria Park. Victoria Park adalah taman terluas di Hongkong, taman ini juga menjadi tempat berkumpul para TKI yang ada di Hongkong. 

Pagi-pagi saya meninggalkan penginapan dan menuju stasiun Tsim Sa Tsui, naik MTR ke stasiun Admiralty dan pindah jalur ke stasiun Tin Hau, lalu keluar dari exit A1 dan jalan kaki menuju Victoria Park. Meskipun masih pagi, sudah ada yang datang ke taman ini. Tak lama kemudian saya mendengar suara-suara yang tak asing dengan menggunakan bahasa Indonesia. Selain menjadi tempat berkumpul para TKI, di taman ini kita juga bisa makan masakan Indonesia yang dijual oleh para TKI tersebut. Sebenarnya tidak diperbolehkan untuk menggelar dagangan di taman tersebut, namun banyak yang mencuri-curi untuk menjual dagangannya. Pagi ini saya membeli semangkuk bakso sambil berbincang dengan pembeli yang lainnya. Ternyata banyak dari mereka yang sudah lama tinggal di Hongkong. 

Senin, 11 Maret 2013

Seperti biasa, saya memulai hari saya pagi-pagi, dan saya menuju ke Victoria Peak atau yang lebih dikenal dengan nama the peak. Untuk ke sanadapat menggunakan MTR dan turun di Admiral (exit C 1) atau Central MTR Station, lalu menggunakan bus no. 15. Pemandangan sepanjang jalan cukup menarik. Ketika saya sampai di the peak, udaranya cukup dingin dan berkabut, hasilnya foto saya tidak terlalu bagus juga. Namun ini adalah tempat kesukaan saya sepanjang saya berada di Hongkong, mungkin karena saya suka pemandangan alam dan jalan kaki. Saya berjalan di walking trailnya, namun hanya 600 meter (pp: 1.2 km), mengingat tidak banyak waktu yang saya punya. Jika kebanyakan di Hongkong banyak bangunan-bangunan pencakar langit, maka di sini anda bisa melepas lelah sejenak melihat pemandangan alam. Ada cafe di the peak, sayang saya tidak ke sana, saya memilih untuk melihat pemandangan di Pacific Cafe dan menikmati hot chocolate.  

cafe di the peak

walking trail di the peak

Minggu, 10 Maret 2013

Pagi-pagi, saya sudah berangkat dari penginapan saya dan menuju ke Ngok Ping. Dari Tsim Sha Tsui MTR station menuju ke Chung Station, keluar melalui exit B. Ada 2 alternatif menuju Ngok Ping, yaitu menggunakan bus no 23 atau Ngok Ping Cable Car. Karena waktu itu saya sampai di sana masih cukup pagi, jadi saya menggunakan bus 23, selain tentu saja menggunakan, bus lebih murah daripada cable car.