Pages

Selasa, 26 Juli 2011

Perjalanan saya ke Vietnam sebenarnya di luar rencana, karena rencana saya sebelumnya adalah balik ke Thailand, kemudian ke Chiang Mai lalu lanjut ke Laos. Rencana berubah, saya melanjutkan perjalanan ke Vietnam bersama Olga (teman saya dari Spanyol). Menuju Vietnam, kami menggunakan bus dari Sihanoukville (yang ternyata harus kembali ke Pnomphen dahulu). Kemi berangkat pukul 8 am dari Sihanoukville dan sampai di Pnomphen pukul 11.30 am.

Begitu sampai di bus, kondektur meminta para penumpang mengumpulkan paspornya. Bagi saya tentu saja no problem, karena sebagai WNI bebas visa ke Vietnam. Namun tidak bagi Olga, dan dia belum mengurus visa ke Kedutaan Vietnam di Kamboja. Akhirnya kami turun dari bus dan mengurus tiket kami agar bisa diundur untuk besok. Dari terminal kami menuju ke Hotel tempat kami menginap sebelumnya menggunakan tuk tuk.

Setelah selama beberapa hari banyak jalan (mengitari Angkor Wat, Pasar, beberapa tempat wisata di Pnom Phen), saya dan kawan-kawan menuju ke Sihanoukville. Sihanoukville adalah satu-satunya kota pelabuhan di Kamboja. Nama Sihanoukville berasal dari nama rajanya, yaitu Norodom Sihanouk. Kota ini dikenal pula dengan nama Kampong Som atau Kampong Saom.

Dari Pnom Phen menuju Sihanoukville bisa menggunakan bus. Ada beberapa pilihan bus seperti Sorya dan Mekong Express. Harga tiket bus sekitar 15,000 riel. Kami menggunakan bus 'Sorya', yang terletak di dekat Central Market. Kami berangkat pukul 8 am dan sampai di sana pukul 11.30 am. Dari tempat pemberhentian bus, kami menggunakan tuk tuk menuju penginapan, milik kakak dari teman saya (Naro). Dalam perjalanan ini saya kehilangan body lotion saya (marck & spencer) yang saya letakkan di kantong luar backpack saya. Pelajaran: jangan menaruh barang di kantong luar backpack anda.

Dari penginapan tersebut menuju ke pantai cukup dekat, tinggal berjalan kurang lebih 5 menit kami sudah sampai di sana. Di sekitar pantai banyak orang yang berjual makanan seafood dan ada juga yang menawarkan jasa pijat. Kami di sana sambil menikmati sunset, cukup banyak turis yang berada di sana, entah berenang atau sekedar berjemur.

Untuk berkeliling Sihanoukville, anda bisa menggunakan ojek, tuk-tuk, atau menyewa motor atau mobil. Biasanya guesthouse menyediakan penyewaan motor dan mobil. Saat itu, kami cukup beruntung karena diantar oleh Naro menggunakan mobilnya ^_^ Biaya sewa motor sekitar USD5-8 per hari sementara mobil USD20 per hari (dengan driver).

wisata belanja di Bangkok

Banyak yang sengaja datang ke Bangkok untuk berbelanja, ya kota ini kemudian menjadi tempat yang populer untuk belanja. Beberapa tempat belanja di Bangkok yang menarik untuk dikunjungi.

Jatujak Weekend Market
Pasar yang terdiri dari ribuan stand penjual ini memang sangat terkenal. Berbagai macam barang ada di sini, dari souvenir sampai aromatherapy, semuanya ada. Kalau ingin membeli oleh-oleh, belilah di sini. Beberapa penjual bahkan bisa bahasa Indonesia, mungkin karena saking banyaknya pembeli dari Indonesia ya..

Harganya juga murah dibanding dengan tempat-tempat lain, satu kuncinya pandai-pandailah menawar. Selain berbelanja, ada beberapa tempat makan di sana. Bagi anda yang muslim, jangan khawatir, ada beberapa warung makan muslim di sana. Salah satunya ada di dekat jam besar di tengah pasar Jatujak. Begitu anda datang ke sana, pastilah ada sesuatu yang anda bawa.

Untuk menuju Jatujak market cukup mudah, anda tinggal naik BTS ke Mochit. Dari AIT, anda tinggal naik van tujuan Mochit. Pasar ini hanya beroperasi pada hari Sabtu dan Minggu dari pagi hingga sore. Beberapa teman saya mengatakan bahwa hari Jum'at malam pasar ini sudah beroperasi, namun saya belum pernah membuktikan.


Pratunam
Kompleks pertokoan Pratunam adalah salah satu yang memberikan harga murah bagi anda, dan kuncinya sekali lagi adalah pandai-pandailah menawar. Umumnya yang dijual di sana adalah baju-baju. Berbelanja di Pratunam cukup strategis, karena lokasinya dekat dengan Platinum, Indra Regent dan baiyoke. Jadi siapkan banyak energi saja. Dari Victory Monument, anda bisa menggunakan bus nomor 14.

Untuk pilihan makan, ada beberapa restauran muslim di sana (Indian food) dan ada juga stand halal di food court Indra Regent. Anda juga bisa mencicipi makanan jalanan di sana seperti mangga dll.

Platinum
Platinum yang letaknya dekat dengan Pratunam, juga dekat dengan KBRI. Dari Victory Monument, anda bisa naik bus nomor 62 atau 38. Ada banyak barang yang bisa anda beli di sini, seperti tas, sepatu, baju, cinderamata dan aksesoris. Harganya akan lebih murah ketika anda membeli dalam jumlah banyak (3 pcs). Baju-baju yang adapun lebih bagus dan up to date. Dan jangan lupa untuk menawar.

Di sini ada tempat sholat juga di lantai 2 dan 5. Selain itu di foodcourtnya juga ada stand makanan halal. Banyak orang Indonesia yang datang ke sini. Biasanya orang yang berbelanja membawa koper besar khusus untuk barang belanjaannya.

Pantip
Jika anda sedang berburu barang elektronik, anda bisa datang ke Pantip yang lokasinya tidak jauh dari Platinum dan KBRI. Namun harga barang-barang elektronik di Thailand dan Indonesia tidak jauh berbeda.

Ma Boon Krong
Atau lebih dikenal dengan nama MBK. Untuk menuju MBK, anda bisa menggunakan BTS ke National Stadium. Atau naik bus dari Victory Monument (saya lupa nomor busnya). Ada banyak pertokoan di sana dan juga stand penjual di 'bazaar'. Anda bisa membeli baju, sepatu, souvenir dll di mall ini. Untuk harga, memang lebih murah di Jatujak, namun untuk motif di MBK jauh lebih beragam.

Ada juga tempat shalat di sini dan stand halal di food courtnya (lantai 5). Jika anda ingin mencari DVD bajakan, tersedia pula di sini.

Siam Paragon