Pages

Jumat, 12 Agustus 2011

Kampung Jawa di Bangkok


Meskipun sebagian besar penduduk Negeri Gajah Putih beragama Budha, namun bukan berarti tak ada komunitas muslim di sana. Beberapa komunitas muslim ini pun bertalian dengan Indonesia. Jika anda sedang berada di Bangkok, sempatkanlah untuk berkunjung ke Masjid Jawa yang terletak di Sathorn District. Anda bisa menggunakan BTS ke Surasak dan bertanya pada penduduk sekitar lokasi surau (masjid).

Masjid Jawa berada di Kampung Jawa, namun meski namanya Kampung Jawa sudah tidak banyak penduduk di sana yang bisa berbahasa Jawa. "Dulu saya bisa bahasa Jawa, sekarang sudah lupa," demikian tutur ibu Asmi dalam bahasa Indonesia. Ibu Asmi dahulu tinggal di Kampung Jawa, namun kini menetap di Ramkaheng. Ayah ibu Asmi berasal dari Jawa, sementara ibunya dari Singapura. Beliau tidak tahu pasti di daerah mana tepatnya Ayahnya berasal. Asal usul kampung Jawa tidak bisa dilepaskan dari perang dunia II dimana banyak orang Jawa yang dijadikan romusha oleh Jepang dan dikirim ke luar pulau atau bahkan ke negara lain (termasuk Thailand).


Tidak jauh dari Masjid Jawa, terdapat pekuburan muslim dan juga madrasah untuk belajar mengaji. Di dalam masjid terdapat bedhug, namun karena sudah ada pengeras suara, bedhug tersebut tidak dipergunakan lagi.

Sambil menunggu adzan maghrib, tidak ada salahnya ngabuburit di Kampung Jawa. Di sepanjang jalan terdapat banyak penjual makanan halal, dan andapun bisa berbuka di Masjid Jawa. Setelah berbuka, ada shalat Maghrib berjamaah dan dilanjutkan dengan makan malam. Secara bergiliran, masyarakat di sana menyediakan hidangan buka puasa tak ubahnya dengan di tanah air. Uniknya, semua makanan dihidangkan disajikan dalam 1 nampan besar untuk 1 meja yang berisi 4 orang, sehingga terasa sekali kebersamaannya. (*)

1 comments:

winda mengatakan...

Terimakasih infonya :)

Posting Komentar